Rencana Revitalisasi Tambak 10 Ribu Hektare di Muaragembong, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Pesisir
Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah merancang program revitalisasi tambak seluas 10 ribu hektare di wilayah pesisir Kabupaten Bekasi.--karawangbekasi.disway.id
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID – Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah merancang program revitalisasi tambak seluas 10 ribu hektare di wilayah pesisir Kabupaten Bekasi.
Penjabat Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, menyampaikan bahwa proyek ini akan dilakukan secara bertahap selama lima tahun, dengan rencana lokasi utamanya berada di Kecamatan Muaragembong.
“Dari target 10 ribu hektare, sebagian besar akan berada di Muaragembong. Namun, kemungkinan ada pengembangan ke Babelan dan Tarumajaya,” kata Dedy Supriyadi kepada Cikarang Ekspres Rabu (23/01).
Menurutnya, revitalisasi tambak ini akan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat pesisir, baik meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor perikanan berskala ekspor.
BACA JUGA:Rayakan Perayaan Imlek 2025 dengan Penuh Kehangatan di Harper Cikarang
"Jika dihitung, setiap hektare tambak dapat menyerap 1 hingga 5 tenaga kerja. Ini belum termasuk kebutuhan pendukung seperti pakan ikan dan es batu. Proyek ini punya potensi besar untuk mendorong ekonomi masyarakat, terutama di sektor perikanan,” jelasnya.
Proses persiapan revitalisasi saat ini sudah memasuki tahap survei dan kajian. Pemerintah daerah bersama KKP sedang menyusun timeline untuk pelaksanaan secara bertahap.
"Kami sudah berkoordinasi dengan KKP untuk mensosialisasikan program ini kepada masyarakat pesisir, khususnya warga Muaragembong," ucap Dedy.
Meski begitu, Dedy menyebutkan bahwa pengelolaan tambak nantinya akan diatur lebih lanjut oleh KKP sebagai pihak penyelenggara program pusat. Pemkab Bekasi sendiri berperan dalam mendukung sosialisasi dan pelaksanaan di lapangan.
BACA JUGA:Traning Raya HMI Cabang Bekasi 2025 Dibuka, Fokus pada Moral dan Ilmu Pengetahuan
BACA JUGA:7 Desa di Ciksel Rampungkan Musrenbangdes, Infrastruktur Paling Banyak di Usulkan
“Harapannya, masyarakat dapat mendukung program ini dengan baik karena manfaatnya sangat besar. Selain mensejahterakan warga sekitar, revitalisasi tambak juga berpotensi meningkatkan devisa negara melalui ekspor hasil perikanan,” pungkas Dedy.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi, Iman Santoso mengungkapkan bahwa hingga kini, pihaknya masih menunggu hasil rapat di tingkat pusat untuk memastikan langkah kelanjutan program tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: